TUGAS
MANAJEMEN
PEMASARAN
ANALISIS
INDUSTRI KREATIF (JOGER BALI)
Disusun Oleh:
Kelas
SI-37-02
1. DEVI NINDYA MURTI [1106130049]
2. INDRA MALELA [1106134198]
3. TYAS ANIS KURLY Y.C [1106134200]
4. GHEMA DIVA R [1106134189]
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
UNIVERSITAS
TELKOM
BANDUNG
2015
PROFIL
PERUSAHAAN
Brand Joger salah satu
fenomena di dunia Bisnis yang berhasil menanamkan brand pabrik kata-kata yang
identik juga dengan pulau Bali. Maka dari itu tidak lengkap jika berlibur ke
pulau Bali jika tidak mengunjungi Joger. Hampir tiap hari ribuan orang memenuhi show room Joger yang terletak di Jalan Raya
Kuta. Terutama ketika musim liburan tiba, 17 kasir yang tersedia selalu berisi
antrian panjang.
Hingga saat ini, Joger
memiliki sekitar 150-an ‘anggota keluarga’ (sebutan untuk karyawan Joger).
Usaha Joger mampu memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang buangan
termasuk orang cacat sehingga mereka mampu berkarya untuk hidup mereka. Jika
dilihat sukses Joger saat ini, mungkin banyak yang tidak menyangka bahwa
pemilik Joger bukanlah seorang yang berpendidikan tinggi S1 atau S2.
Pendiri Joger atau sering disebut Mr.
Joger atau Pak Joger bernama Joseph Theodorus Wulianadi. Joger memiliki salam
khas Selamat Pagi, tidak peduli apakah hari sudah siang atau malam. Nama Joger
sendiri merupakan singkatan dari namanya, Joseph dan Gerhard Seeger. Gerhard
adalah teman sekolahnya ketika di Jerman yang memberi US 20.000 sebagai hadiah
pernikahannya.
Usaha
Mr Joger dimulai dengan modal 500ribu pada bulan Juli 1980. Beliau mulai
merangkai kata-kata sendiri, disablonkan kepada orang lain, memasarkan sendiri door
to door, gedor-gedor rumah orang dan hasilnya sekarang pembeli yang
harus ngantri di Joger. Produk yang paling pertama ia hasilkan adalah kaos.
Kaos itu dibuat dengan kata-kata, “Belanja tidak belanja tetap thank you”.
Waktu itu masih menggunakan desain manual. Produk lain yang ditawarkan selain
kaos yaitu sandal, tas, jaket, topi, berbagai aksesoris, dan berbagai macam
pernak-pernik. Sasaran dari produk jogger adalah para wisatawan lokal maupun
wisatawan mancanegara. Desain yang digunakan lebih menuju sasaran para remaja
tetapi joger tidak hanya diperuntuukan untuk remaja melainkan dari mulai anak
kecil sampai orang dewasa. Segmen pemasaran joger cocok untuk semua kalangan yaitu kalangan menengah atas ,menengah
kebawah. Hal ini dibuktikan dari harga jual produk mulai dari harga ribuan
hingga ratusan ribu tergantung kualitas barang.
Konsistensi Joger untuk
mempertahankan Brand Joger di pulau Bali juga mampu mempertahankan hidup brand
dan keaslian brand tersebut. Joger tidak bisa dibeli di luar pulau Bali,
sehingga jika orang menggunakan Joger berarti pernah berlibur ke Bali. Kualitas
kainnya pun tidak kalah dengan brand luar negeri seperti Billabong dan Quick
Silver, namun harga merakyat untuk orang Indonesia.
Sekalipun begitu terkenal
dengan limpahan materi yang cukup. Baginya itu tidaklah seberapa. Sukses tidak
bisa diukur dari kekayaan materi. “Sukses itu adalah ketika kita bisa merasakan
bahagia. Walau kaya dengan materi segunung kalau belum bahagia itu namanya
belum sukses. Apalagi miskin dan tidak bahagia,” lontarnya sambil terkekeh.
Cara mengelola usahanya
sendiri, Mr. Joger mengaku tidak seribet dengan usaha lain. Dia seringkali
membuat manajemen berjalan dengan sendirinya. Yang ada adalah pembagian kerja
dari masing-masing ‘anggota keluarga’. Karena katanya, setiap orang adalah
pemimpin. Mereka tahu tanggung jawabnya dan tahu maju mundurnya perusahaan ada
di tangan masing-masing.
Mr. Joger mengajarkan bahwa menjadi seorang
marketing itu di tuntut untuk selalu konsisten. Dan selalu menemukan ide-ide kreatif
dan unik. Sehingga orang mampu menyukai setiap hal yang kita buat. Mr. Joger,
dengan bangga nya menjatuhkan produknya sendiri, dengan mengatakan bahwa joger
itu jelek, namun strategi yang seperti ini lah yang menjadi magnet para pembeli
untuk membeli setiap merchandise dari Joger.
Mr. Joger menjual produknya dengan konsisten, ia
lebih memilih kepuasaan dan kebahagiaan konsumen terhadap produk yang ia jual.
Dan strategi ini pun di pakai dalam menarik minat konsumen, dengan melarang
konsumen untuk membeli produknya sesuai yang ia tentukan. Sifat strategi
paradoksal nya ini lah yang menjadi magnet konsumen untuk membeli produk joger.
Ia selalu konsisten terhadap setiap penjualan produknya, dengan kreativitas dan
diferensiasi, dan baginya inovasi itu adalah suatu keharusan dalam
mengembangkan bisnis. Karena dengan inovasi maka konsumen tidak akan pernah
bosan, dan selalu merasakan kepuasan. Serta selalu mengembangkan keunikan dalam
pabrik kata kata joger. Keunikan yang terdapat pada kaos joger inilah yang
mengikat loyalitas konsumen pada produk produk joger. Terbukti dengan setiap
harinya joger mampu mengeluarkan minimal satu desain. Jadi, setiap hari selalu
ada yang baru.
Strategi ini sangat berkaitan erat dengan filosofi
dasar yang di pakai Mr. Joger Ia Mengatakan : “Lebih baik sedikit tapi
cukup daripada banyak tapi kurang”. Ia pun mengatakan bahwa : “Saya
berharap orang beli kepuasan, kebahagiaan, bukan beli barang.”
Itu artinya bahwa Mr. Joger lebih mementingkan
kepuasan konsumen, dan kebahagiaan hati konsumen, bukan hanya menjual barang
dengan harga yang mahal, namun kepuasan dan kebahagiaan konsumen juga harus di
utamakan,
Mr. Joger pun dalam bisnisnya tidak mengejar berapa
omset atau profit yang di perolehnya,baginya lebih baik untuk mengontrol omzet
yang di keluarkan. Ketimbang berlomba-lomba untuk mengejar profit atau laba.
Produk
\ Joger
|
Kalangan
Anak Anak
|
Kalangan
Remaja
|
Kalangan
Dewasa
|
Baju/Kaos
|
|||
Sendal
|
|||
Topi
|
|||
Aksesoris
|
|||
Jaket
|
|||
Tas
|

DASAR
SEGMENTASI YANG DIGUNAKAN
A. Segmentasi Geografis
memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti Negara,
Negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar.
Wilayah
Segmentasi
Pasar Joger adalah Pemasaran Mikro/Wilayah Lokal (local market). Untuk
jenis ini umumnya merupakan pemasaran yang didasarkan pada satu wilayah
(disebut area lokal), dimana perusahaan cenderung tidak melakukan ekspansi di
luar wilayah tersebut. Produk-produknya otomatis sangat bernafaskan daerah dan
hanya bisa ditemui di daerah tersebut, kebanyakan contohnya adalah
produk-produk makanan daerah atau produk kesenian/wisata. Konsistensi Joger
untuk mempertahankan Brand Joger di pulau Bali juga mampu mempertahankan hidup
brand dan keaslian brand tersebut. Joger tidak bisa dibeli di luar pulau Bali,
sehingga jika orang menggunakan Joger berarti pernah berlibur ke Bali.
B. Segmentasi
Psikografis membagi pembeli
pada beberapa kelompok berdasarkan sifat psikologis/kepribadian, gaya hidup,
atau value.
Value
Joger
merupakan sebuah merek terkenal dari Bali yang memposisikan dirinya melalui
tagline yang diusung sebagai “Pabrik Kata-Kata”. Mulai dari T-shirt, keramik,
gantungan kunci, sandal, stiker, batik, dan sebagainya dapat kita temui di sana
tentunya dengan desain kata-katanya yang unik dan nyeleneh. Keberanian
Joger mengusung slogan “Bali Bagus, Joger Jelek”. Hal ini sungguh terbilang
keberanian yang sangat besar. Di saat produsen lain sibuk mengusung slogan yang
mengunggulkan produknya dengan menampilkan segala kelebihan yang dimiliki,
Joger justru mengklaim produknya sebagai produk yang jelek.
C. Segmentasi
Demografis membagi pasar menjadi
kelompok-kelompok berdasarkan variable seperti usia, ukuran keluarga, siklus
hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,
generasi, kebangsaan, dan kelas sosial.
Usia
Produk yang
paling pertama joger hasilkan adalah kaos. Produk lain yang ditawarkan selain
kaos yaitu sandal, tas, jaket, topi, dan berbagai aksesoris. Sasaran dari
produk joger adalah para wisatawan local maupun wisatawan mancanegara. Desain
yang digunakan lebih menuju sasaran para remaja tetapi joger tidak hanya
diperuntukan untuk remaja dilihat dari setiap desain kata-kata yang dikeluarkan
yang menglengkapi setiap produk yang diproduksi. Joger tidak hanya berfokus
menghasilkan produknya untuk para remaja melainkan dari mulai anak kecil sampai
orang dewasa dapat menggunakan produk yang ditawarkan joger. Karena pemilik
joger mempunyai prinsip selalu memenuhi keinginan customer. Pemilik joger pun
mengatakan bahwa : “Saya berharap orang beli kepuasan, kebahagiaan, bukan beli
barang.”
Penghasilan
Segmen pasar jogger adalah umum mencakup semua kalangan
yaitu kalangan menengah atas ,menengah kebawah. Hal ini dibuktikan dari harga
jual produk mulai dari harga ribuan hingga ratusan ribu tergantung kualitas
barang.
D. Segmentasi
Perilaku, pemasar membagi
pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan,
atau respon terhadap sebuah produk.
Respon terhadap sebuah produk
Strategi
pemasaran Joger bisa dikatakan mampu menembus batas yang luar biasa wisatawan lokal
hingga wisatawan mancanegara menyukai segala hal tentang Joger. Joger yang
menjadi salah satu ciri dari souvenier Bali ini di gemari banyak orang karena
kreasi yang dihasilkan dari desainernya benar-benar up-to date yang unik dan
asyik bagi pemakainya. Kreatifitas dibutuhkan dalam menjalankan bisnis ini
sehingga hal ini menjadi salah satu strategi pemasaran kaos Joger. Konsumen pun
akan tertarik dengan apa yang dijelekkan oleh pemilik bisnis ini. Sehingga
konsumen mempunya respon yang tinggi dengan adanya keberadaan joger, setiap
hari outlet joger selalu ramai dipenuhi dengan para wisatawan lokal maupun
wisatawan mancanegara. sehingga
orang yang menggunakan Joger berarti pernah berlibur ke
Bali. Hal ini yang menyebabkan respon dari para pelanggan semakin meningkat
karena pemilik joger mempunyai prinsip “Bahwa
ia berharap orang beli kepuasan, kebahagiaan, bukan beli barang”, dan adanya inovasi yang diciptakan setiap hari mampu memberikan
nilai lebih. Ternyata inovasi untuk produk baru dijalankan hampir setiap hari
sehingga setiap hari selalu ada produk baru yang diciptakan dan membuat setiap
pelanggan mempunyai rasa penasaran dengan setiap inovasi yang diciptakan.
POLA
PASAR SASARAN YANG DIGUNAKAN
A.
Spesialisasi produk
Dalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan
produk tertentu yang dijual ke beberapa segmen. Melalui strategi spesialisasi
produk, perusahaan membangun reputasi yang kuat di bidang produk tertentu. Hal
ini lah yang diterapkan Joger pada perusahaannya. Joger menitikberatkan pada
kualitas dan desain produk yang mampu menarik hati para pelanggannya, dengan
produk-produk yang unik dan kata-kata yang kreatif, yang dimana sangat cocok
dijadikan cinderamata oleh wisatawan baik local maupun mancanegara sebagai
oleh-oleh untuk sanak saudara karena memang desain dari Joger sendiri lain
daripada yang lain dan keunikannya tidak mudah didapat dipasaran sehingga
pelanggan ingin datang lagi ke toko Joger. Hal ini lah yang membuat Joger
terpatri dibenak pelanggannya, ingat Bali ya ingat Joger.
B.
Spesialisasi Pasar
Dalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi untuk melayani
berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Perusahaan
mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam melayani kelompok
pelanggan itu dan menjadi saluran pemasaran bagi semua produk baru yang mungkin
digunakan oleh kelompok pelanggan ini. Joger juga memfokuskan produknya bagi
para wisatawan yang datang ke Bali. Karena produk Joger hanya memiliki outlet
di Bali, maka tentu para wisatawan akan memburu produk Joger yang memang khas
Bali dan Joger menempatkan produknya untuk wisatawan-wisatawan yang ingin
membeli cinderamata unik dan kreatif di pulau Dewata ini. Khususnya untuk
wisatawan mancanegara, Joger biasanya memproduksi kaos-kaos yang berbahasa
Inggris untuk menyesuaikan segmen pasar mereka yaitu turis luar negeri.
C.
Cakupan Seluruh Pasar
Dalam hal ini, perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok
pelanggan dengan menyediakan semua produk yang mungkin mereka butuhkan. Hanya
perusahaan yang sangat besar yang dapat melaksanakan strategi cakupan seluruh
pasar.
Jika dilihat secara keseluruhan, Joger juga mengadopsi pola
sasaran pasar ini. Karena produk-produk dari Joger tidak memandang umur dan
kelamin tertentu. Baik anak-anak hingga kaum lanjut usia Joger menyediakan
produk yang cocok untuk mereka semua. Dari alas kaki hingga topi Joger sediakan
untuk semua kalangan. Karena pada dasarnya Joger tidak hanya semata-mata
mengincar keuntungan materi, tapi juga mencari keuntungan berupa rasa cinta
terhadap produk Joger dari konsumennya.
STRATEGI
DIFERENSIASI DAN POSITIONING
Diferensiasi
:
suatu
cara yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan posisi unik di benak konsumen.
Pemilik
joger menggunakan strategi pemasaran paradoksal adalah, berbanding terbalik
dari biasanya, strategi ini lebih memilih untuk menjelek-jelekan produknya
sendiri, ketimbang mengunggul-unggulkannya. padahal semua orang pun tahu bahwa
Produk Joger lebih unggul kualitasnya sampai turis mancanegara pun mengakui
nya.
Positioning :
tindakan
perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta
kesan tertentu diingatan konsumen.
Joger
merupakan oleh-oleh khas pulau Dewata. Dengan kata lain, Joger identik dengan
Bali. Kekhasan Joger tampak dari outlet, pemilik Joger sendiri menyebut tokonya
sebagai “pabrik kata-kata”. Dia selalu berinovasi dengan merangkai kata-kata
untuk setiap produknya sehingga setiap hari selalu tercita kata-kata baru yang
terpasang pada produk joger. Hal ini merupakan cara tersendiri dari pemilik
Joger dalam pemikiran pemilik Joger
untuk selalu berinovasi dengan kata-kata baru yang dirangkainya yang melengkapi
setiap produk baru yang dikeluarkan. Outlet Joger yang didesain seunik kaosnya
dan juga jargo “Joger Jelek” yang mampu membius konsumennya untuk tidak lupa
mampir membeli kaos joger sebelum meninggalkan pulau Bali
DAFTAR PUSTAKA
http://alnoerbuana.blogspot.co.id/2013/10/5-pola-pemilihan-segmentasi-pasar.html
LuckyClub Casino Site | Login or Sign Up
BalasHapusLucky Club Casino is a brand new online casino powered by Microgaming. They luckyclub were founded in 2001 and operated by Ezugi, which was founded in 2017.